Tips Jualan tapi Gak Keliatan Jualan, Ini Contoh Soft Selling

Sesuai namanya, soft selling dilakukan dengan pergerakan yang lembut sehingga target pelanggan tidak akan mengira kamu sedang berjualan.

Tips Jualan tapi Gak Keliatan Jualan, Ini Contoh Soft Selling
Ilustrasi Soft Selling

Bagi para pebisnis pemula, mungkin kalian akan bingung saat menghadapi barang yang susah closing. Sudah mencoba promosi, tetapi pelanggan masih jarang melirik jualanmu.

Namun, sebagai pemakai media sosial, mungkin kamu pernah merasa bosan saat melihat postingan orang lain yang isinya penuh dengan jualan.

Jika kamu mengalami poin yang kedua, itu menandakan agar sebagai penjual atau pebisnis, kamu sebaiknya menghindari spamming produk. Karena pengikutmu di media sosial pun bisa merasa bosan saat melihat semua kontenmu isinya jualan.

Lalu, bagaimanakah cara agar jualanmu cepat laku dan mendapat banyak closingan? Tips yang bisa dicoba agar jualanmu tidak terlihat seperti jualan adalah dengan membuat konten edukasi. Sehingga diharapkan, closingan sesuai target pun menjadi mudah tercapai.

Soft selling atau berjualan yang tidak terlihat jualan memang lebih banyak menggaet pembeli. Salah satu cara soft selling yang banyak dilakukan di media sosial adalah dengan membuat konten-konten edukasi. Dengan begitu, calon pembelimu pasti akan senang kalau bisa mengakses konten gratis ini.

Setelah ia melihat keseluruhan konten yang kamu siapkan, di bagian akhir barulah giring pengikut media sosialmu untuk membeli barang yang kamu jual.

Seperti misalnya, ketika kamu menjual buku, buatlah konten edukasi mengenai literasi atau tema yang diangkat dalam tulisanmu.

Kamu bisa memulai kontenmu dengan membahas jenis-jenis genre buku, tips menulis, tips membedakan buku asli dan bajakan, dll.

Kamu bisa menjelaskan secara lebih spesifik dan lebih luas kemudian memamerkan buku yang sebenarnya sedang kamu jual. Tentu ini akan lebih menarik dibanding langsung menawarkan calon pembelimu dengan barang.

Konten edukasi ini tidak hanya bisa diterapkan ketika kamu menjual produk berupa barang. Cara ini juga bisa, lho, untuk produk jasa. Seperti misalnya kamu sedang memiliki jasa desain, maka kamu bisa membuat konten edukasi tentang aplikasi apa saja yang bisa digunakan untuk mengedit gambar, font gratis dan menarik yang bisa diakses, tutorial cara menggambar atau mengedit gambar menggunakan aplikasi tertentu, dll.

Dengan membuat konten edukasi, orang akan menganggapmu sebagai expert dibidang yang sedang digeluti. Hal ini juga kan memudahkanmu membangun personal branding. Sehingga, kepercayaan orang akan produkmu pun akan mudah dibangun. Jika sudah begitu, penjualan dan repeat order pun akan lebih mudah meningkat. Tidak pasti berhasil, tapi tips ini tidak ada salahnya untuk dicoba.

Selain itu, gunakan jadwal posting agar pengikutmu tidak menganggapmu spam karena memposting sesuatu dalam jarak yang berdekatan.

Hal ini juga akan memudahkanmu untuk berinteraksi dengan pengikutmu. Karena sesuai namanya, media sosial adalah media yang fungsinya untuk bersosialisasi. Sehingga, kamu perlu menyapa dan meminta pendapat pengikutmu atas konten yang sudah kamu buat.

 

Sumber gambar: Gambar Soft Selling | Template Canva - Parker Casio Patty