Dari Inflasi ke Deflasi: Perubahan Paradigma Ekonomi Global!
Selain inflasi, deflasi menjadi masalah yang cukup rumit bagi kelangsungan hidup masyarakat. Apa maksud dari deflasi itu sendiri, bagaimana penyebab juga solusinya?

Deflasi merupakan kondisi ketika tingkat harga barang dan jasa secara umum mengalami penurunan selama periode tertentu. Deflasi berbeda dengan inflasi yang sering kali dilihat sebagai indikator pertumbuhan ekonomi. Deflasi dapat menandakan adanya masalah serius dalam perekonomian. Pada tahun 2024, beberapa negara menghadapi risiko deflasi sebagai dampak dari berbagai faktor, termasuk krisis energi, gangguan rantai pasok, dan perubahan perilaku konsumen pascapandemi.
Penyebab Deflasi
Salah satu penyebab utama deflasi saat ini yaitu penurunan permintaan agregat. Setelah puncak krisis saat pandemi COVID-19, banyak konsumen dan bisnis yang mengalami pengetatan anggaran, mendorong pengurangan belanja. Ketidakpastian ekonomi dan inflasi tinggi sebelumnya juga menyebabkan konsumen menahan pengeluaran. Berdasarkan data yang dirilis oleh beberapa lembaga statistik, banyak negara melaporkan penurunan konsumsi rumah tangga, yang turut andil menjadi penyebab turunnya harga barang dan jasa.
Selain itu, peningkatan efisiensi produksi dan inovasi teknologi juga berkontribusi pada deflasi. Perusahaan yang menggunakan teknologi baru seringkali bisa memproduksi barang dengan biaya yang lebih rendah. Seperti pada sektor otomotif dan elektronik telah mengalami kemajuan yang signifikan dalam produksi, yang berujung pada penurunan harga.
Krisis energi juga memiliki dampak yang kompleks. Walau harga energi sempat melambung tinggi, ketidakpastian dalam pasar energi global akan menyebabkan harga turun tajam.
Dampak Terjadinya Deflasi
Dampak deflasi pada perekonomian akan sangat merugikan. Pertama, penurunan harga menyebabkan konsumen menunda pembelian, dengan harapan harga akan terus turun. Ini menciptakan siklus negatif yang dapat memperburuk resesi. Misalnya, di Jepang, deflasi yang berkepanjangan pada 1990-an menyebabkan stagnasi ekonomi yang dikenal sebagai "dekade hilang”, terjadi sebab pertumbuhan ekonomi melambat selama bertahun-tahun.
Deflasi juga meningkatkan beban utang. Saat di harga rendah, nilai riil dari utang meningkat, yang dapat membebani debitur, baik individu maupun perusahaan. Hal ini akan berpengaruh pada peningkatan gagal bayar dan kebangkrutan, yang semakin memperburuk kondisi ekonomi.
Dampak sosial dari deflasi juga signifikan. Pengangguran cenderung meningkat pesat karena perusahaan merespons penurunan pendapatan dengan memotong biaya, termasuk pengurangan tenaga kerja. Dengan hal itu, menciptakan efek domino yang artinya pengangguran yang lebih tinggi menyebabkan penurunan daya beli masyarakat, yang selanjutnya memperparah deflasi.
Solusi Mengatasi Deflasi
Untuk mengatasi deflasi, dibutuhkan intervensi dari pemerintah dan bank sentral. Salah satu langkah yang umum diambil yakni dengan penurunan suku bunga untuk merangsang pinjaman dan investasi. Dengan suku bunga yang lebih rendah, diharapkan konsumen dan perusahaan lebih terdorong untuk membelanjakan uang mereka.
Selain itu, pemerintah juga bisa menerapkan kebijakan fiskal ekspansif, misalnya dengan peningkatan pengeluaran untuk infrastruktur dan program sosial. Di banyak negara, stimulus fiskal selama pandemi telah menunjukkan efektivitasnya dalam mendorong pemulihan ekonomi. Namun, jika program ini hendak keberlanjutan, maka harus dipertimbangkan untuk menghindari peningkatan utang publik yang tidak terkendali.
Komunikasi yang jelas dari bank sentral mengenai kebijakan moneternya menjadi hal yang sangat penting. Kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan moneter dapat meningkatkan keyakinan untuk berbelanja, yang akan membantu mengatasi penurunan permintaan. Program-program seperti quantitative easing juga dapat dipertimbangkan untuk menyuntikkan likuiditas ke dalam sistem keuangan.
Dengan demikian, deflasi menjadi tantangan serius yang dihadapi banyak negara di seluruh dunia, terutama dalam pemulihan dari dampak pandemi dan gejolak ekonomi global. Dengan memahami penyebab dan dampak dari deflasi, juga menerapkan kebijakan yang tepat, diharapkan perekonomian dapat terhindar dari kondisi deflasi yang berkepanjangan.
Kerjasama antara pemerintah, bank sentral, dan masyarakat dapat menciptakan lingkungan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan. Penanganan yang proaktif terhadap deflasi dapat membantu menstabilkan perekonomian dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang baik di masa depan.